Balik Kampung, Gubernur Al Haris Resmikan Jalan Jangkat

JAMBI - Gubernur Jambi H Al Haris disambut hangat masyarakat, ketika pulang kampung sekalian melaksanakan tugas kerja  meresmikan Jalan Simpang Danau Pauh – Desa Rantau Kermas, Kecamatan Jangkat, Kabupaten Merangin, Jumat (18/2).

Ditemani Bupati Merangin H Mashuri, peresmian jalan yang menjadi urat nadi perekonomian masyarakat itu ditandai pemotongan pita di Simpang Danau Pauh. Turut juga mendampingi Ketua TP PKK Provinsi Jambi Hj Hesnidar Haris.

Baca juga: Ridwan Bae: Komisi V Dorong Pertumbuhan Infrastruktur Tol di Sumatera

“Alhamdulillah jalan ini sudah baik dan hari ini kita resmikan. Tolong rawat jalan ini dengan baik supaya tahan lama. Mudah-mudahan bisa bermanfaat untuk meningkatkan perekonomian masyarakat, ” kata Gubernur Haris.

Gubernur bersama rombongan menelusuri jalan yang baru dibangun tersebut menggunakan kendaraan roda empat sampai ke Desa Rantau Kermas Kecamatan Jangkat.

Baca juga: Gubernur Haris Tinjau Program Pengerukan Sungai di Desa Tenam Batanghari

Tiba di depan Balai Adat Desa Rantau Kermas, gubernur dan rombongan disambut spektakuler oleh ratusan warga setempat, dengan tarian adat dan berbagai kegiatan tradisi warga tatkala menyambut tamu agung.

Masih di Balai Adat Desa Rantau Kermas, masyarakat langsung menggelar syukuran atas peresmian jalan, sekaligus syukuran atas terpilihnya putra terbaik Merangin H Al Haris sebagai Gubernur Jambi.

Baca juga: Kasatker BPJN IV Jambi Diminta Perbaiki Jalan Nasional Sanggarang Agung - Sungai Penuh yang Rusak Parah

Setelah jalan desanya sudah bagus, warga  juga mengharapkan gubernur bisa melengkapi dengan jaringan internet, sehingga wawasan warga dengan barbagai informasi lewat internet itu akan semakin terbuka.

“Kami sangat membutuhkan Tower Telekomunikasi. Saat ini kami berkomunikasi hanya menggunakan radio handy talky (HT). Jadi setiap rumah disini harus punya HT untuk berkomunikasi, ” ujar Ruslan salah seorang warga.(IS/guh)

Baca juga: Mega Proyek Bandara Depati Parbo Disorot, Diduga Gunakan Bahan Timbunan Material Illegal