Ratusan Siswa SMPN 2 Bungo Antusias Ikuti Isra Mikraj

    Ratusan Siswa SMPN 2 Bungo Antusias Ikuti Isra Mikraj
    Siswa SMPN 2 Bungo antusias ikuti peringatan Isra Mikraj di Gedung SKB, Rabu (2/3)/tika.indonesiasatu

    BUNGO – Momentum Isra Mikraj Nabi Muhammad SAW merupakan salah satu event Islami penting yang tidak boleh diluputkan di sekolah. Demikian Demikian Kepala Sekolah SMP Negeri 2 Bungo Hermawati mengatakan pada acara Isra Mikraj bersama anak didiknya di Gedung SKB Bungo, Rabu (2/3).

    Hermawati menuturkan, dengan rutin mengikuti peringatan Isra Mikraj, para siswa menjadi tahu bahwa setiap Bulan Rajab ada peristiwa penting yang tidak akan pernah dilupakan oleh umat Islam.

    Menurutnya, peristiwa Isra Mikraj adalah merupakan perjalanan suci Nabi Besar Muhammad dari Masjidil Haram ke Masjidil Aqsa, saat menerima perintah wajib salat lima waktu langung dari Allah Subhana Wataala bagi umat muslim.

    “Berkenaan dengan ini anak-anak tahu bahwa kewajiban salat adalah perintah langsung dari Allah SWT kepada Nabi Muhammad SAW dan umatnya. Sebab itu, bagi anak-anak SMPN 2 yang mayoritas Islam, jangan sampai meninggal salat lima waktu!, ” katanya.

    Acara Isra Mikraj di Gedung SKB turut dihadiri wakil kepala sekolah, guru-guru, staf tata-usaha dan sekitar 700 siswa SMPN 2 Bungo.

    Acara diawali dengan pembacaan Al-Qur'an, dilanjutkan dengan hiburan memainkan musik rebana dengan lantunan nyanyian Islami.(TIKA)

    SMPN 2 Bungo Hermwati SPd Isra Mikraj
    solmi

    solmi

    Artikel Sebelumnya

    TNI, Polri dan Tenakes Mantapkan Strategi...

    Artikel Berikutnya

    Video Layanan Masyarakat Polda Jambi Raih...

    Berita terkait

    Rekomendasi

    Dedy-Dayat Menang, Pasha Akan Bawa Unggu, Rafi Ahmad dan Varel ke Bungo
    H-6, Harta Kekayaan HTK Menyusut Drastis
    Hendri Kampai: Indonesia Hanya Butuh Pemimpin Jujur yang Berani
    KPU dan Kejati Jambi Gelar Penerangan Hukum untuk Sukseskan Pilkada Serentak 2024
    Pemuda Sungai Arang Difitnah Media Pendukung Jumiwan-Maidani Hadang Pendukungnya, Faktanya Tidak Ada

    Ikuti Kami